Dunia cosplay adalah dunia yang menarik, salah
satunya adalah mengenai cosplay cabaret, dan
saya banyak belajar di dalamnya. Awal saya mengenal cosplay adalah ketika di
tawari seorang teman untuk membantunya dalam cosplay cabaret. Apa itu cosplay
cabaret? Anggap saja seperti pertunjukan drama teaterikal yang di bawakan
oleh suatu tim cosplay. Berawal dari
sebatas menjadi pemeran pembantu, saya jadi pecandu. Lalu apa yang menarik?
Dari sini kita tidak hanya di tuntut untuk membuat kostum, make-up, dan belajar seni
peran saja, namun juga belajar bekerja sama dengan sebuah tim. Selain itu juga bisa belajar mengisi suara karakter yang akan di perankan.
Kadangkala dibutuhkan juga kita untuk mempelajari koreografi berantem biar
nggak asal berantem, atau juga belajar membuat properti panggung. Selain itu (bila mau)
kita juga bisa belajar membuat naskah hingga menyusun BGM.
Persiapan
membuat suatu pertunjukan cosplay cabaret
lebih menguras pikiran timbang cosplay
individu. Kenapa? Jelas problem utama
ada pada orang-orangnya yang berjumlah banyak, semakin banyak orang maka
semakin susah di atur pula. Dalam urusan ini, tanggung jawab menjadi prioritas
utama. Sudah beberapakali saya menangani proyek kabaret, dan sudah beberapakali
pula saya di khianati rekan saya sendiri. Entah itu properti yang belum
tersedia ketika hari-H, teman yang
mendadak menyatakan mundur dari proyek, dan berbagai masalah yang lain. Itu
sudah biasa, dan memang kunci sukses untuk menangani suatu proyek kabaret
adalah sabar serta selalu siap siaga dengan
plan B, C, D, E, F, hingga G.
Albatross Force at CLAS:H Elimination Yogyakarta, 26 April 2014 (Photo by: Reza)
Selaku penulis
yang sok tahu, ada beberapa tips dari saya bila anda ingin membuat sebuah
pertunjukan cosplay cabaret:
1.) Pilih teman yang sekiranya
punya tanggung jawab tinggi dan waktu senggang yang mencukupi.
2.) Jangan paksa teman anda untuk
menjadi chara tertentu. Biarkan dia
memilih sendiri, namun jika mau anda bujuk supaya tertarik pada chara yang anda kehendaki juga gapapa
sih.
3.) Berikan deadline yang jelas pada teman-teman anda, serta jangan bosan-bosan
anda menanyai mereka tentang progress
kostum/properti yang mereka kerjakan.
4.) Selesaikan naskah dan BGM
secepatnya, karena menurut saya lebih efektif melakukan latihan dengan audio yang siap pakai daripada memegang
naskah kasar.
5.) Poin yang terpenting,
ciptakan hubungan yang baik dengan semua rekan tim anda! Karena chemistry menjadi yang utama di sini, baru
skill individu.
Mungkin
membuat suatu kabaret terdengar sangat merepotkan, padahal biasanya hanya di
pakai sekitar 10-20 menit saja. Eits tunggu dulu, justru ini yang bikin seneng.
Yang biasanya bikin properti sendirian, sekarang ada temennya. Yang biasanya
latihan buat perform cosplay cuma 2 orang, sekarang bisa
lebih banyak orang. Yang biasanya di panggung cuma ciat-ciat 3 menit doang,
sekarang bisa lebih dari 5 menit. Yang biasanya cosplay ga ada gandengannya, sekarang langsung bergerombol. Yap,
menurut saya di dalam proses ber-cosplay
cabaret itu selalu meninggalkan
sepercik kehangatan tersendiri. Karena yang menarik dari cosplay cabaret itu
adalah prosesnya, merepotkan tapi mendekatkan, dan ketika tampil di atas
panggung itu adalah waktu untuk menikmati segalanya. Menang atau kalah dalam
kompetisinya itu urusan langit.
Dan
satu hal lagi yang musti jadi catatan, perihal “wadah” untuk cosplay cabaret. Jangan terlalu berharap dengan ini kalian akan balik modal
ataupun jadi kaya, berbeda dengan cosplay
competition, kenapa? Tinggal di nalar saja, imbalan dari cabaret
competition kecil kemungkinan bisa mengganti semua yang telah tim kalian
keluarkan selain kepuasan batin. Contoh kasarnya, hadiah tunainya Rp. 5.000.000,-
dan musti di bagi ke 10 orang di dalam tim kalian, padahal biaya untuk 1 kostum
per orangnya saja Rp. 1.000.000,- belum lagi sama biaya properti panggung atau
kebutuhan lainnya. Tapi bukan berarti menutup kemungkinan untuk nyari untung
sih, bila tidak mau rugi bisa juga sih memakai kostum yang seadanya atau minimalis,
siapa tau hanya dengan modal cerita yang menarik bisa memenangkan kompetisi. Tapi
intinya ya kalau mau bagus ya jangan setengah-setengah. Nah, minatkah kamu
untuk mencoba seni pertunjukan cosplay
cabaret? Siapa tau anda di pertemukan dengan takdir anda karenanya.
(Satria Dwinanda, 2014)
(Satria Dwinanda, 2014)