Bismillahirahmanirahim...
semoga apa yang saya tulis kali ini tidak mengandung unsur sok tahu yang
berlebihan. Oke, kali ini saya akan menyinggung soal toilet laki-laki yang
biasanya ada di mall-mall besar, ataupun tempat-tempat gaul dan modern di muka
bumi ini. Memang saya bukan pakar toilet ataupun ahli tafsir kitab suci, di
sini saya hanya menggunakan sedikit pengetahuan kecil saya untuk mengkritik
gaya toilet di era sekarang ini.
Meskipun
saya bukan anak gaul yang gemar belanja ataupun sok iyes di mall, tapi saya
juga pernah masuk mall. Dari yang lokal di daerah saya (Jogja) ataupun di luar
daerah, seperti di Jakarta atau Surabaya. Dan pengalaman tersebut saya gunakan
untuk landasan di tulisan kali ini.
Nah, dari
sekian banyak mall yang pernah saya kunjungi itu,toiletnya sangatlah jorok.
Kenapa saya bilang jorok? Karena model toiletnya yang berdiri itu. Seperti
gambar di bawah:
Lalu joroknya di sebelah mana?
1.) Air kencing pasti muncrat
tuh, cipratannya kemungkinan besar akan terkena celana atau baju (pengalaman
pribadi).
2.) Kalok sudah kecipratan gitu
walau hanya satu tetes tetep aja najis, maka tidak akan sah pakaian atau celana
yang kecipratan tersebut untuk di pakai sholat.
3.) Dengan model toilet seperti
ini, ujung alat vital juga tidak bisa di bersihkan dengan air. Sehingga setelah
kencing langsung di kebalikan ke kandang. Itu berarti sempak yang menjadi korban
sisa-sisa kepretan air kencing di ujung helm.
4.) Efek jangka panjangnya bisa
menyebabkan celana yang kecipratan itu bau pesing. Pernah saya minjem celana
temen, eh di bagian resletingnya pesing banget, kopet lah. Saya yakin temen
saya yang satu itu sering kencing di toilet macam ini dan celananya ga
ganti-ganti.
5.) Buang air sambil berdiri itu
tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Buang air sambil jongkok adalah yang
di anjurkan beliau (setau saya sih). Dan yang utama adalah jangan sampai
pakaian yang dikenakan terciprat cipratan air kencing.
6.) Posisi juga musti di
perhatikan! sebagai umat muslim yang setidaknya mau mencoba menjadi taat sedikit... jangan
kencing menghadap arah kiblat ataupun memblakanginya. Saya yakin toilet model
begini tidak peduli dengan hal tersebut. Makanya hati-hati ya....
Nah,
itulah alasan saya males untuk menggunakan toilet model-model yang seperti ini.
Jadi, kalau kedapatan menjumpai saya masuk toilet di mall-mall itu biasanya
saya hanya sekedar ngaca. Soalnya selama masih bisa di tahan, bakal saya tahan
untuk tidak buang air di toilet macam ini. Dan ini saya baru ngomong soal
joroknya toilet di mall lho ya, belum lagi joroknya mushola yang di taruh di
basement di mall-mall.
Kalau boleh
curhat, sebenarnya di kampus saya model toiletnya juga seperti ini, padahal kampus
saya ini katanya menjunjung tinggi nilai-nilai islami hahahaha... tapi
untungnya tetep ada kamar mandi tertutup yang ada bak nya itu. Nah, harusnya di
mall-mall dan tempat-tempat gaul terutama di nusantara ini juga ngasih
alternatif toilet yang sangat Indonesiawi seperti itu. Saya sih nggak marah liat
orang kencing berdiri berjejeran gitu, tapi mbok yo toiletnya tu di kasih kamar
mandi yang ada bak dan toilet jongkoknya to yooooo...... (Satria Dwinanda, 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar